TGB Jenguk Bu Ani, SBY Sedih

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Mantan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Muhammad Zainul Majdi yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) menjenguk mantan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Singapura. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terlihat sangat sedih saat menerimanya.

Hal itu diungkap melalui akun instagramnya @tuangurubajang. Di akun tersebut dia juga mengunggah foto saat bertemu dengan SBY.

“Dengan niat kesembuhan itu, mari kita bacakan surah Al-Fatihah untuk Ibu Negara keenam Hj. Ani Bambang Yudhoyono yang tengah diuji ALLOH,” begitu TGB membuat pernyataannya.

Surah Al-Fatihah menurutnya adalah surah terhebat dalam Alquran. Banyak nama yang disematkan kepada surah itu termasuk Asy-Syifa (kesembuhan, penyembuhan).

Itu sebabnya, menurut TGB, banyak riwayat yang menjelaskan bahwa para sahabat Rasul membaca surah itu saat menjenguk orang sakit.

Membaca surah itu berharap orang yang sakit tersebut diberi kesembuhan.

Seperti diketahui bersama, Ani Yudhoyono saat ini sedang dirawat di National University Hospital (NUH) Singapura agar sembuh dari kanker darah yang diidapnya.

Berita Terbaru

Terima Hasil PSU, Wujudkan Demokrasi Damai

Oleh: Ardiansyah Gunawan* Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Bangka yang telah digelar pada tanggal 27 Agustus 2025 lalu seharusnya mampu menjadi sebuah momentum untuk menutup seluruhpolemik panjang yang terjadi pasca-Pilkada 2024.  Untuk menghadapi adanya polemik setelah PSU tersebut, hendaknya seluruh masyarakat di Bangka Belitung perlu meneguhkan sikap mereka dengan menerima apa pun dan bagaimanapun hasil akhir dari pelaksanaan PSU tersebut. Pasalnya, sikap legawa dan kedewasaan politik itu jelas akan menjadi kunci yang penting bagi terwujudnya demokrasidamai yang lebih stabil serta kondusif di daerah itu. Polemik berkepanjangan yang terjadi pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ualng itu hanyaakan terus memperlebar jurang perbedaan yang terjadi di tengah masyarakat sendiri. Selain itu, potensi gesekan sosial juga bisa semakin mengganggu stabilitas politik dan menghambatpembangunan daerah yang bersangkutan.  Sebaliknya, jika penerimaan hasil PSU terwujud di tengah masyarakat, maka hal tersebutakan memperlihatkan adanya komitmen yang kuat dari seluruh pihak terhadap terwujudnyademokrasi yang sehat.  Apabila masih saja ada pihak yang menolak untuk menerima hasil yang sah, maka jelashanya akan menimbulkan ketidakpastian dan menciptakan preseden buruk dalam perjalanandemokrasi lokal. Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka, Fega Erora, menegaskan bahwa proses hukum atassengketa PSU sedang berjalan di Mahkamah Konstitusi. Ia menyampaikan bahwa dua gugatan terkait pemalsuan dokumen pencalonan dan keabsahan ijazah salah satu kandidattelah terdaftar di MK.  Bawaslu hadir untuk memberikan keterangan dan menunggu putusan. Menurutnya, penetapan kepala daerah definitif akan sepenuhnya bergantung pada keputusan MK, sementara KPU tetap berada pada posisi menindaklanjuti sesuai tahapan. Pesan yang tersiratadalah pentingnya menahan diri dan menghormati mekanisme hukum agar tidak menciptakangejolak baru. Sementara itu, Ketua KPU Bangka Belitung, Husin, menjelaskan bahwa tiga pasangan calonyang kalah dalam PSU juga telah melayangkan gugatan ke MK. KPU, sebagaipenyelenggara, memberikan penjelasan tentang seluruh tahapan yang dijalankan.  Hasil rekapitulasi menunjukkan pasangan Ferry Insani – Syahbudin memperoleh suaraterbanyak dengan 48.806 suara, unggul signifikan dari empat pasangan lain. Namun, pleno penetapan tertunda menunggu putusan MK.  Penjelasan Husin menegaskan bahwa proses demokrasi memiliki jalur yang sahih dan berlapis. Oleh karena itu, masyarakat perlu menghormati seluruh tahapan tersebut agar kepercayaan publik terhadap demokrasi tetap terjaga. Suara yang lebih menekankan pada aspek moral...
- Advertisement -

Baca berita yang ini