Terus Berlanjut, Jerinx SID Kembali ‘Senggol’ Ashanty, Kali ini Bawa-bawa Agama

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Perseteruan Jerinx SID dengan Anang-Ashanty makin melebar, kali ini ia permasalahkan doa Ashanty! Setelah pertemuan di Bali, rupanya peseteruan Jerinx vs Ashanty dan Anang belum juga usai. Azriel Hermansyah bahkan sempat turun tangan memberi komentar.

Kali ini, Jerinx kembali menyenggol Ashanty melalui postingan terbaru Instagram-nya. Personel SID itu menunjukkan foto tangkapan layar dari percakapan pemilik Sanur Garage dengan Ashanty. Sanur Garage sendiri merupakan tempat pertemuan Anang dengan Jerinx beberapa waktu lalu.

Dalam chat tersebut, Ashanty menyebut bahwa ia mendoakan jika Jerinx akan mendapatkan karma. Ibunda Arsy itu bahkan menyebut jika apa yang diucapkan Jerinx adalah dosa dan fitnah. Tak terima didoakan dapat karma, Jerinx membagikan foto tersebut dengan caption menyalahkan Ashanty dan ‘laskar; lambeturah.

“Bisa kau bawa karma itu ke saya sekarang @ashanty_ash? Agama apa yang ngajarin umatnya mendoakan celaka bagi orang lain? Pakai sok-sok an nyalahin laskar lambeturah @erie_nya segala. Mau cuci tangan kau? Makin tebal make up mu makin ketahuan busukmu. C*nt,” tulis Jerinx dalam postingan Instagram-nya Jumat, 22 Februari 2019.

View this post on Instagram

Duhhh yg ini juga makin panas guyssss ?‍♀️?

A post shared by MIMI JULID ? (@mimi.julid) on

Warganet memberikan beragam reaksi atas pertikaian dua musisi ini yang berawal dari penolakan draf RUU Permusikan, yang kini justru melebar kemana-mana. Seperti diberitakan sebelumnya, Jerinx memprotes keras draf RUU Permusikan. Jerinx mengungkap kekecewaannya terhadap politisi yang juga musisi Anang Hermansyah dalam menggodog RUU tersebut yang berbuntut perseteruan Jerinx SID dengan Ashanty. (Tisa)

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini