Salak Gula Pasir, Buah Khas Bali yang Siap Go International

Baca Juga

MINEWS, BALI – Kabar baik untuk petani di Indonesia. Buah asli Tanah Air kini semakin diminati di pasar internasional, terutama yang berasal dari Pulau Dewata Bali.

Setelah manggis Bali yang mulai memenuhi pasar buah di Cina, kini giliran salah gula pasir asli Bali yang mulai dilirik pasar global. Rencananya, salak gula pasir akan mulai masuk ke Kamboja pada Maret 2019.

“Mereka yang mengimpor langsung salaknya dar Bali,” kata seorang eksportir buah salak bernama Martin dalam acara Rakor Akselerasi Ekspor Buah Salak di Denpasar, Jumat 22 Februari 2019.

Menurutnya, salak Bali memiliki cita rasa yang beda dibanding buah sejenis dari daerah lainnya. Martin pun optimistis, popularitas salak di pasar internasional akan menandingi kesuksesan manggis Bali di Cina.

Kepala Karantina Denpasar, Tarunanegara, mengatakan bahwa pihaknya akan membantu pendampingan untuk para petani dalam melancarkan ekspor salak ke luar negeri.

Menurutnya sudah selayaknya ekspor hasil pertanian lokal mendapat dukungan penuh agar menjadi sektor yang kuat.

“Kami tidak pernah persulit ekspor, kami akan selalu membantu memperlancar sertifikasi komoditas pertanian,” ujar Tarunanegara.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini