Terkait Suap Garuda, KPK Temukan Sejumlah Rekening Luar Negeri

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Kasus suap PT Garuda Indonesia yang menyeret nama manan dirut Emirsyah Satar tengah memasuki babak baru terkait aliran dana yang mengalir ke luar negeri. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah rekening di luar negeri.

Korupsi di tubuh perusahan plat merah tersebut terkait pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Airbus SAS dan Rolls-Royce PLC pada PT Garuda Indonesia.

Wakil Ketua KPK, Syarif mengatakan dari informasi yang diterima dari Inggris dan Singapura bahwa ada rekening yang merupakan dikuasai beliau (dirut, red).

Sebelumnya, Emirsyah melalui kuasa hukumnya mengaku hanya memiliki satu rekening di luar negeri. Hal itu diungkapkan Emir seusai diperiksa KPK pada Rabu 17 Juli 2019. KPK sendiri tengah menelisik aliran dana ke negara lain dalam kasus suap ini.

Terkait bantahan Emirsyah soal rekening di luar negeri, Syarif tidak ambil pusing. Hal itu kata dia akan dibuktikan melalui persidangan. Syarif berharap kasus ini dapat segera naik ke meja hijau pada akhir Juli 2019.

Emirsyah dalam perkara ini diduga menerima suap €1,2 juta dan 180 ribu US dolar atau senilai total Rp 20 miliar serta dalam bentuk barang senilai 2 juta US dolar yang tersebar di Singapura dan Indonesia dari perusahaan manufaktur terkemuka asal Inggris, Rolls Royce dalam pembelian 50 mesin pesawat Airbus SAS pada periode 2005-2014 pada PT Garuda Indonesia.

Pemberian suap itu dilakukan melalui seorang perantara Soetikno Soedarjo selaku beneficial owner dari Connaught International Pte. Ltd yang berlokasi di Singapura.

KPK awalnya menerima laporan dari SFO dan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) Singapura yang sedang menginvestigasi suap Rolls Royce di beberapa negara, SFO dan CPIB pun mengonfirmasi hal itu ke KPK termasuk memberikan sejumlah alat bukti. KPK melalui CPIB dan SFO juga sudah membekukan sejumlah rekening dan menyita aset Emirsyah yang berada di luar negeri.

Berita Terbaru

Pemerintahan Prabowo-Gibran Berkomitmen Mewujudkan IKN Sebagai Kota Ramah Lingkungan

Oleh: Dewi Ambara* Indonesia kini memasuki era baru dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Dipimpin oleh Presiden...
- Advertisement -

Baca berita yang ini