MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Salah satu petinggi ISIS dan dua pria yang kabarnya terlibat dalam Pembantaian Speicher 2014 telah ditangkap oleh otoritas Irak. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara militer, Brigadir Jenderal Yahya Rasool.
“Satuan tugas khusus dari Layanan Kontra-Terorisme Irak menangkap ekstremis tingkat tinggi di Pemerintahan Anbar setelah pemantauan intensif dan upaya intelijen tingkat tinggi bersama,” tulis Brigadir Jenderal Rasool di akun Twitter, melansir English al Arabiya, Rabu, 9 Desember 2020.
Dilaporkan, tiga ekstremis lainnya juga ditangkap di kota Fallujah. Layanan Kontra-Terorisme Irak dan Brigadir Jenderal Rasool mengumumkan penangkapan itu pada Senin (7/12) melalui Twitter.
“Layanan Kontra-Terorisme berjanji kepada rakyat Irak untuk terus mengejar sisa-sisa geng teroris yang merusak tanah dan menimbulkan ketidakadilan,” tulis seorang juru bicara Kontra-Terorisme.
Setidaknya terdapat 1,566 kadet Angkatan Udara Irak gugur dalam Pembantaian Speicher ketika anggota ISIS menyerang pangkalan Camp Speicher dekat Tikrit. Pada 2017, Pengadilan Irak menghukum 27 anggota ISIS dengan hukuman gantung, lantaran terlibat dalam pembantaian 1,700 kadet Irak tahun 2014.