Terjadi Turbulensi Pasokan dan Permintaan pada Distribusi Minyak Goreng Curah di DIY

Baca Juga

MATA INDONESIA, SLEMAN – Kepala BIN Daerah (Kabida) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Dr. Andry Wibowo, S.Ik., MH., M.Si. menemukan turbulensi antara pasokan dan permintaan minyak goreng curah dengan kemasan di pasar DIY.

Hal itu diketahui Brigjen Ary usai berdialog dengan wakil direktur PT Arista, distributor minyak goreng di DIY.

“Dari data customer (pelanggan) PT Arista terdapat pola serapan minyak goreng curah sebesar 70 persen atau lebih besar dibanding minyak goreng kemasan yang sebesar 30 persen pada kondisi normal,” kata Kabinda DIY.

Akibatnya, beberapa pabrik minyak goreng curah ada yang terpaksa harus menghentikan operasinya.

Dampaknya masyarakat yang selama ini menggunakan minyak goreng curah terpaksa mencari minyak goreng kemasan

Sementara, stok terigu menjelang Ramadan terjadi kelambatan pasokan akibat distribusi dari pabrik terlambat pada hari H pemesanan.

Biasanya hanya terjeda 2-3 hari, sekarang menjadi lebih panjang yaitu menjadi 6-7 hari.

Penyebabnya adalah kelangkaan bahan baku gandum yang tergantung dari impor negara-negara produsen gandum khususnya eropa sebagai akibat konflik Rusia-Ukraiana.

Adapun stok tapioka yang umumnya berasal dari Lampung, berdasarkan keterangan para distributor saat ini lebih diserap untuk pasar ekspor dibandingkan pasar dalam negeri.

Tak hanya itu, selain melakukan pengecekan ketersediaan bahan pokok, Kabinda DIY juga melakukan kunjungan kegiatan vaksinasi di auditorium UGM yang merupakan kolaborasi BIN DIY dengan Pemprov DIY UGM dengan sasaran vaksinasi booster sebanyak 5000 orang.

Reporter: Muhammad Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Apresiasi Profesionalitas Aparat dan Partisipasi Masyarakat Sukseskan Pilkada Papua Damai

Jayapura – Kapolda Papua, Irjen Patrige R Renwarin menyampaikan jajarannya sedang dalam proses menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini