Terawan Mundur dari Pencalonan Dubes Spanyol, Fokus Buat Vaksin Nusantara?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabar mundurnya, mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dari pencalonan duta besar Republik Indonesia (RI) untuk Spanyol dibenarkan oleh Wakil Ketua DPR RI Sufimi Dasco Ahmad.

Menurut Dasco, itu adalah hak Terawan untuk mengundurkan diri. “Iya saya dengar memang Terawan mundur dari usulan dubes Spanyol. Saya pikir itu hak beliau,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 21 Mei 2021.

Dengan mundurnya Terawan, Dasco meminta pemerintah untuk segera menunjuk pengganti Terawan.

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Anggota Komisi I DPR RI Taufiq R Abdullah. Ia mengaku juga mendengar kabar mengenai mundurnya Terawan sebagai calon dubes RI di Spanyol.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah mengirimkan surat perihal permohonan pertimbangan atas pencalonan duta besar kepada pimpinan DPR. Di mana dalam rapat paripurna kemarin, Kamis 20 Mei 2021 sudah dibacakan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar selaku pimpinan sidang. Menurut Taufiq nama Terawan tak ada dalam surat tersebut.

Diketahui, saat ini Mantan Menkes, Terawan Agus Putranto saat ini dengan tim sedang fokus mengembangkan vaksin nusantara untuk mencegah covid-19 dengan menggunakan sel dendritik.

Alasan Terawan melakukan hal itu karena dia pernah mengembangkan sel dendritik tersebut sejak di RSPAD Gatot Subroto pada 2015. Kemudian, terlintas ide untuk mengembangkan vaksin Covid-19 menggunakan sel dendritik tersebut.

Terawan meyakini, vaksin nusantara tersebut sangat aman karena bersifat individual. Jika disuntik Vaksin Nusantara, pasien hanya menerima suntikan vaksin yang berasal dari sel darahnya sendiri dan bukan orang lain.

Lebih lanjut, kata Terawan, saat ini vaksin nusantara dikembangkan oleh RSUP Kariadi Semarang bersama dengan Universitas Diponegoro.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini