MATA INDONESIA, KABUL – Taliban membubarkan demonstrasi puluhan perempuan di Kabul menuntut hak-hak mereka menyusul pengambilalihan kekuasaan di Afghanistan.
Kelompok wanita yang melakukan demonstrasi mengatakan, Taliban mengusir mereka dengan gas air mata dan semprotan merica ketika mencoba berjalan dari sebuah jembatan ke istana kepresidenan.
Sementara itu, Taliban menyebut, aksi tersebut harus dilakukan karena demonstrasi diklaim sudah kelewat batas. Ini adalah demonstrasi kesekian kali yang dilakukan perempuan-perempuan Afghanistan di Kabul dan Herat.
Perempuan-perempuan itu menyerukan hak untuk bekerja dan dimasukkan dalam pemerintahan. Taliban mengatakan mereka akan mengumumkan susunan pemerintahan mereka dalam beberapa hari mendatang.
Taliban mengklaim perempuan dapat terlibat dalam pemerintahan, tetapi tidak memegang posisi menteri.
Banyak perempuan takut mereka diperlakukan ketika Taliban sebelumnya berkuasa, antara tahun 1996 dan 2001. Perempuan dipaksa untuk menutupi wajah mereka di luar rumah, dan hukuman berat dijatuhkan untuk pelanggaran kecil.