Tak Hanya dari Plastik, Pertama di Dunia Sepatu ini Berbahan Dasar Limbah Kopi

Baca Juga

MATAINDONESIA, JAKARTA – Kopi memang menjadi minuman favorit di seluruh dunia. Bahkan tercatat sehari dua miliar cangkir kopi diminum setiap hari di dunia. Nah, terbayangkan banyaknya limbah yang dihasilkan, karena tidak semua minuman berwarna hitam ini ludes dikonsumsi semua orang.

Dilansir laman weforum.org, sekitar sepertiga kopi yang diproduksi akan dibuang percuma. Menyadari masalah itu, dua pengusaha yang berbasis di Helsinki, Finlandia, memanfaatkan limbah kopi untuk dibuat sneakers.

Son Chu dan Jesse Tran mengaku terobsesi pada sneakers. Di sisi lain, mereka punya perhatian lebih terhadap isu lingkungan hidup. Mereka tak bisa menemukan sneakers yang terbuat dari bahan berkelanjutan sekaligus modis dan bisa diperoleh dengan harga terjangkau.

Akhirnya, mereka menciptakan produk impian itu sendiri. Brand sepatu yang dinamai Rens itu terbuat dari limbah biji kopi dan sampah plastik daur ulang.

Sekitar 460gram–300gram dari berat sepasang sepatu terbuat dari kopi. Sepasang sneakers itu juga menggunakan enam plastik botol daur ulang untuk memproduksi per pasangnya. Kombinasi kedua material itu menghasilkan bahan yang ringan sekaligus kuat untuk digunakan sebagai alas kaki.

Tak hanya ringan dan kuat, penggunaan limbah kopi ternyata mendatangkan manfaat lain, yakni membantu mengurangi bau tak sedap pada sepatu. Hal tersebut tentunya banyak dicari para pengguna sneakers.

Dengan bahan alami, Rens menyebut sepatunya sebagai produk vegan. Konsumennya kini tersebar di 57 negara. Namun, ada kegundahan yang dirasakan para pendiri. Hal itu berkaitan dengan sumber limbah kopi dan proses produksi sepatu yang hingga kini masih dikerjakan di Tiongkok.

Mereka berambisi untuk memindahkan pabriknya ke kampung halaman mereka di Vietnam. “Kami hanya ingin membuat sneakers terbaik, sesuatu yang secara teknik terdepan dan berkelanjutan,” kata Tran.

Ia mengatakan datang ke Finlandia untuk belajar. Tetapi, sangat penting baginya bila proses manufaktur itu akhirnya pindah ke negara asalnya di Vietnam.  “Di sana ada pertumbuhan pesat di bidang manufakturing dan investasi dan kami ingin menjadi bagian dari itu.”.

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tempat untuk Judi Online di Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak Istana melalui Menteri Sekretaris...
- Advertisement -

Baca berita yang ini