Survei: Rakyat Sangat Puas dengan Kerja Jokowi Atasi Pandemi Covid19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rakyat sangat puas dan nyaman dengan kinerja Presiden Jokowi selama masa pandemi Covid19.

Menurut hasil survei Lembaga KedaiKOPI tingkat kenyamanan atas kinerja Presiden di mata pekerja di Jakarta mendapatkan nilai 62,6 persen.

Kinerja Satgas Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) mendapat kepercayaan paling tinggi tinggi dari responden dengan nilai 6,2 dari maksimal nilai 10.

“Kenyamanan dan kepercayaan yang diberikan responden terhadap Presiden Jokowi dan juga jajarannya yang masih tinggi seharusnya menjadi pendorong bagi pemerintah dalam membuat dan menerapkan kebijakan yang tepat untuk menangani dan mengatasi pandemi Covid19,” ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo, di Jakarta, Rabu 14 Oktober 2020.

Menurut Kunto, survei itu menunjukkan kepercayaan masyarakat telah menjadi kunci utama terciptanya sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat untuk bahu-membahu menangani pandemi.

Sementara pelaksana penangan Covid19 yang kinerja dinilai memuaskan adalah Menteri BUMN yang menjabat Ketua Pelaksana PCPEN, Erick Thohir.

Berdasarkan gambaran Lembaga Survei KedaiKOPI dari hasil kuisioner yang disebar 8-10 Oktober 2020, Erick mendapat nilai rata-rata 5,90 dalam skala 1 sangat tidak puas dan 10 sangat puas.

Setelah itu, kinerja Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang nilai rata-ratanya adalah 5,88. Sementara posisi terakhir yang kinerjanya dinilai tidak memuaskan adalah Menko PMK Muhadjir Effendy dengan nilai 4,97.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini