MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Pasukan pertahanan udara Suriah respons agresi Israel di selatan Suriah. Kabar ini dilaporkan oleh kantor berita negara SANA.
“Pertahanan anti-udara kami merespons, menargetkan sebagaian besar rudal,” demikian dilaporkan kantor berita SANA, melansir English al Arabiya, Kamis, 4 Februari 2021.
Kantor berita Suriah, SANA hanya melaporkan respons dari agresi Israel tanpa memberikan rincian terhadap target sasaran maupun mengenai jumlah korban. Suara dentuman bahkan terdengat hingga ibu kota Damaskus, Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa beberapa ledakan terjadi di pedesaan Quneitra, sebagai akibat dari pemboman Israel yang menargetkan situs militer pasukan rezim dan milisi Iran.
Pada 22 Januari, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia memantau serangan udara Israel di wilayah Suriah dan wilayah Lebanon. Serangan ini menargetkan setidaknya lima lokasi, di mana anggota milisi yang setia kepada Iran dan Hizbullah Lebanon dalam unit militer rezim di Hama. Serangan ini menyebabkan kehancuran total.