Sukses Kunci Gelar Shoope Liga 1 2019, Saham Bali United Menghijau di BEI

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Torehan manis yang diraih Bali United di ajang Shopee Liga 1 2019 turut memberikan dampak positif bagi laju sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bali United sukses menekuk Semen Padang 2-0 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Senin 2 Desember 2019.

Raihan tiga poin itu sudah cukup untuk mengunci gelar juara Liga 1 2019 dengan koleksi 63 poin. Dengan demikian, perolehan poin Bali United tidak terkejar oleh rival terdekatnya Borneo FC yang mengemas 46 angka.

Melansir data dari RTI Bussines, harga saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) hingga akhir perdagangan Selasa 3 Desember 2019 berada di level Rp 360 per saham atau naik 5,88 persen. Sementara sepanjang seminggu terakhir ini, sahamnya bergerak di rentang Rp 340 per saham hingga Rp 370 per saham atau naik 2,86 persen.

Kemudian, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga Selasa, harga saham Bali United dalam sebulan terakhir naik 0,56 persen dan 3 bulan terakhir minus 2,69 persen dengan kapitalisasi pasar Rp 2,16 triliun. Secara year to date, asing sudah masuk ke saham BOLA mencapai Rp 54,7 miliar.

Namun jika membandingkan dengan harga saat pencatatan perdana di BEI 17 Juni 2019 yakni di level Rp 175 per saham, maka level harga saat ini masih menguntungkan 110 persen.

Sebagai info, Bali United menjadi klub bola di Indonesia dan Asia Tenggara yang pertama melantai bursa saham. Pada pembukaan perdagangan perdananya, harga saham perusahaan langsung melambung 69,14 persen ke level Rp 296 per saham dari nilai saham perdana Rp175 per lembar.

klub ini melepas 33,33 persen kepemilikannya dengan total 2 miliar unit saham. Dengan demikian, dana yang diraup oleh klub ini mencapai 350 miliar rupiah.

Dana ini akan digunakan untuk belanja modal seperti pengembangan fasilitas, perekrutan pemain atau pelatih, penyelenggaraan acara, pengembangan akademi dan ekspansi outlet Bali United Store.

Kegiatan utama perusahaan saat ini dibagi dalam tiga segmen, mencakup manajemen klub sepak bola profesional, sport agency dan kafe atau restoran.

Sepanjang tahun lalu, perusahaan yang dimiliki oleh Pieter Tanuri ini berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 119,42 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp 115,2 miliar. Pendapatan tahun lalu dapat tumbuh fantastis karena ada peningkatan harga tiket yang naik hampir 43 persen menjadi Rp 50.000.

Adapun untuk bisnis sport agency meliputi penyediaan sponsor, video streaming pertandingan sepak bola, dan pembuatan video iklan sponsor.

Pemilik saham Bali United didominasi pemilik klub, Pieter Tanuri dengan 1.411.442.520 saham (23,52 persen). Selanjutnya ada Miranda dengan 314.842.000 saham (5,25 persen), serta PT Asuransi Jiwa Kresna 254.799.500 saham (4,25 persen).

Selain berbisnis klub sepak bola, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk juga melakukan pengembangan usaha di jasa restoran serta cafe (PT Bali Boga Sejaktera), stasiun radio (PT Radio Swara Bukit Indah), dan perdagangan umum serta jasa (PT Kreasi Karya Bangsa).

Berita Terbaru

Usai Pilkada Berjalan Demokratis, Masyarakat Harus Jaga Persatuan

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 telah dilaksanakan, pelaksanaan demokrasi tersebut berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis sesuai...
- Advertisement -

Baca berita yang ini