Sudah Bayar 80 Juta USD, Guatemala Belum Terima Vaksin Sputnik V

Baca Juga

MATA INDONESIA, GUATEMALA – Menteri Kesehatan Guatemala, Amelia Flores meminta Rusia untuk mengembalikan uang yang telah dibayarkan untuk pembelian vaksin Sputnik V yang tak kunjung datang.

Pemerintah Presiden Alejandro Giammattei membayar sekitar 80 juta USD pada awal April untuk pasokan 8 juta dosis vaksin. Namun sejauh ini, negara itu baru menerima 150 ribu dosi vaksin, kata pemerintah. Sementara infeksi Covid-19 di negara yang terletak di Amerika Tengah itu telah mencapai puncaknya.

Amelia Flores menegaskan bahwa Guatemala telah memberikan dana investasi langsung Rusia (RDIF), yang bertanggung jawab untuk memasarkan vaksin di luar negeri. RDIF menjanjikan bahwa vaksin tersebut akan tiba setelah 20 hari.

Seorang juru bicara RDIF mengatakan, pasokan tambahan vaksin Sputnik V akan segera tiba di Guatemala.

“Pesawat lain yang membawa Sputnik V dijadwalkan tiba di Guatemala pada pekan ini, dengan pesawat berikutnya datang pada awal pekan depan untuk tetap memenuhi kewajiban terkait kontrak,” kata Direktur Proyek Khusus RDIF, Gleb Bryanski, melansir Reuters, Rabu, 30 Juni 2021.

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan vaksin Sputnik V di seluruh dunia. Dia mengatakan pada Maret bahwa negara tersebut telah menandatangani perjanjian untuk produksi ratusan juta dosis di luar negeri.

Tetapi Rusia hanya memproduksi sebagian kecil dari itu dan outputnya jauh lebih rendah daripada yang diproduksi raksasa farmasi, Pfizer (PFE.N) dan AstraZeneca (AZN.L) setiap bulannya.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 Sputnik V mengklaim 90 persen efektif melawan varian Delata yang pertama kali ditemukan di India. Sementara para peneliti mengungkapkan bahwa vaksin Sputnik V nyaris 92 persen ampuh melawan virus corona versi asli.

Wakil Direktur Gamaleya Institut Moskow, Denis Logunov – yang mengembangkan Sputnik V, mengatakan bahwa angka keberhasilan itu berdasarkan pada catatan vaksin dan medis digital, kantor berita RIA melaporkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini