MINEWS.ID, SEMARANG – Rencana merekrut rektor dari negara asing langsung disambut baik Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Cara kita mengelola dan memimpin sistem pendidikan itu harus terbuka terhadap pemikiran-pemikiran maupun praktik yang sudah berhasil baik,” ujarnya di Semarang, Selasa 23 Juli 2019.
Menurut dia, hal tersebut merupakan bagian dari proses belajar yang membutuhkan waktu atau “long life learning”.
Maka dia mendukung penuh rencana Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) mendatangkan rektor-rektor asing tersebut.
Sebelumnya, Menristekdikti Profesor Mohamad Nasir dalam waktu dekat akan melakukan pemetaan berbagai peraturan yang mendukung maupun yang tidak mendukung rencana tersebut, termasuk melakukan penyederhanaan. Dia berharap rektor asing akan mulai diterapkan pada 2020.
Nasir juga akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan agar tidak mengganggu keuangan perguruan tinggi yang bersangkutan. Maka, gaji para rektor itu kemungkinan besar akan ditanggung pemerintah pusat
Salah satu latar belakang rencana perekrutan rektor dari luar negeri tersebut karena jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang mempunyai daya saing di tingkat internasional itu relatif sangat sedikit.
Indonesia memiliki 4.700 perguruan tinggi, namun hanya tiga yang masuk daya saing dunia.