Formappi: Golkar Paling Berpeluang Raih Kursi Ketua MPR, Ini Alasannya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pembahasan soal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tengah ramai diperbincangkan. Dan tetap menjadi perebutan antara partai koalisi dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Menanggapi hal ini, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan bahwa dari sisi fraksi koalisi pemerintah, yang paling berpeluang besar adalah Golkar. Alasannya partai berlambang pohon beringin ini memiliki jumlah kursi lebih banyak dari PKB dan NasDem.

Selain itu, sebagai pemilik kursi terbanyak, sudah tentu jabatan Ketua DPR akan jatuh ke tangan PDIP. Dengan begitu, partai Banteng ini tak akan terlalu bernafsu untuk merebut kursi MPR.  Sementara PPP peluangnya sangat kecil lantaran memiliki kursi paling sedikit dalam koalisi, sehingga tak terlalu ngotot untuk merebut jabatan sebagai pimpinan MPR.

“Akan tetapi, ini soal bagaimana membangun kompromi di antara parpol koalisi. Bagaimana mereka bisa dengan tenang bisa membagi jatah kursi tersebut. Jangan sampai ngotot-ngototan yang berpotensi mengancam perpecahan koalisi,” ujar Lucius kepada Mata Indonesia News, Selasa 23 Juli 2019.

Sementara untuk perwakilan dari DPD tetap terbuka peluang, asalkan perlu ada diskusi antara partai koalisi pemerintah dan perwakilan DPD. Soal pemilihan ketua MPR telah diatur dalam UU MD3 tepatnya di pasal 427C. Di UU itu disebut mekanisme pemilihan Pimpinan memakai sistem paket.

Pasal 427C huruf b: pimpinan MPR sebagaimana dimaksud pada huruf a dipilih dari dan oleh anggota MPR dalam satu paket yang bersifat tetap.

Dengan begitu, kata Lucius, memang persaingan merebut kursi Ketua MPR menjadi lahan bebas dari fraksi-fraksi dan kelompok anggota (DPD). Masing-masing fraksi atau kelompok anggota DPD bisa mengusung satu orang untuk bergabung dalam paket pimpinan MPR yang akan diperebutkan.

Lucius menilai, tugas pertama fraksi-fraksi adalah bagaimana menemukan teman fraksi atau kelompok anggota untuk diajak bergabung dalam satu paket.

“Mereka harus berunding do internal koalisi terlebih dahulu. Jangan lupa untuk mengajak kelompok anggota dari DPD dengan menempatkan salah seorang calon pimpinan dari DPD agar dukungan besar bisa diraih,” kata Lucius. (Krisantus de Rosari Binsasi)

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini