Situasi Intan Jaya Sudah Kondusif

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTAN JAYA – Kondisi Intan Jaya pasca kontak senjata antara TNI-Polri dan KST Papua berlangsung kondusif. Hal ini disampaikan oleh Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan.

“Aktivitas masyarakat dan pemerintahan kini mulai berjalan normal,” katanya melansir TribunNews, Jumat 12 November 2021.

Ia mengungkapkan bahwa pihak selalu berupaya melakukan pengamanan untuk mengantisipasi gangguan KST Papua. Pihaknya juga kini mengontrol penerbangan baik dari Timika atau Nabire ke Intan Jaya. Hal itu dikarenakan para pegawai Airnav di Intan Jaya telah dievakuasi aparat selama seminggu pasca kejadian.

“Penerbangan sudah normal dan kami harap ada pegawai Airnav baik itu yang lama atau yang baru,” ujarnya.

Sandi juga menegaskan bahwa kehadiran aparat gabungan di Intan Jaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman, bukan untuk menakuti warga sekitar.

“Kami TNI-Polri hadir untuk masyarakat,” katanya.

Ia pun berharap masyarakat Intan Jaya yang berada di Nabire atau Timika tidak memberikan informasi simpang siur terkait kondisi keamanan.

“Harapan saya, saudara tidak memberikan informasi simpang siur kepada media atau siapa saja yang mengatakan bahwa Intan Yaya itu mencekam,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini