YouTuber Pembuat Video Unboxing Motor Ducati WSBK di Mandalika Minta Maaf

Baca Juga

MATA INDONESIA, MANDALIKA – YouTuber yang merekam video unboxing motor Ducati World Superbike Championship (WSBK) di Mandalika meminta maaf karena sudah membuat gaduh.

Beberapa waktu lalu, media Speedweek membuat berita menghebohkan yang menyebut panitia lokal membuka kargo milik tim Ducati, termasuk mengutak-atik motor milik Ruben Rinaldi.

Kejadian tersebut sampai hingga ke luar negeri hingga ke pihak Ducati. Mereka disebut kecewa dan marah karena kargo mereka dibuka secara ilegal.

Sementara menurut regulasi dan undang-undang, boks kargo dan logistik tim hanya boleh dibuka oleh pihak Bea Cukai atau tim itu sendiri. Tujuan ini dilakukan hal itu agar mencegah manipulasi dan juga spionase dari kubu-kubu lain terhadap kelompok tim tertentu terhadap balapan tersebut.

Ternyata, unboxing itu bukan dilalukan panitia lokal, melainkan pihak Bea Cukai. YouTuber Soul Kuta Lombok mengklarifikasi berita yang ramai beberapa hari lalu. Dia menyebut, yang melakukan unboxing adalah pihak bea cukai, bukan panitia lokal.

“Motor di unboxing oleh pihak bea cukai untuk mengecek kelengkapan dokumen. Saat pengambilan gambar, motor sudah dalma kondisi terbuka. Saya salah telah memvideokan proses pengecekan. Jadi saya minta maaf sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia telah membuat kalian malu,” tulis Soul Kuta Lombok.

“Terima kasih telah mengingatkan dan memberi pelajaran yang sangat berharga dalam hidupku. Saya memang tidak tahu sama sekali ini tidak boleh dipublikasikan. Video langsung saya privasikan beberapa jam setelah diupload. Saya norak, saya gob**k. Terima kasih, kalian memang luar biasa,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Jelang Pergantian Tahun

JAKARTA - Menjelang Tahun Baru 2025, pemerintah memastikan berbagai langkah strategis telah disiapkan untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan stabilitas...
- Advertisement -

Baca berita yang ini