Serangan Roket Junta Militer Sebabkan Kebakaran Hebat di Myanmar

Baca Juga

MATA INDONESIA, RANGON – Kebakaran hebat melanda ibu kota Myanmar, Rangon yang disebabkan oleh serangan roket pasukan pemerintah junta militer. Akibatnya, sebanyak 160 bangunan hancur terbakar.

Ketegangan yang masih berlangsung antara junta militer Myanmar dan pasukan milisi pro-demokrasi terus meningkat sejak tentara merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada awal Februari.

Berdasarkan rekaman yang tersebar luas di media sosial menunjukkan bangunan yang terbakar di Thantlang – wilayah yang terletak di negara bagian barat laut Chin, dengan api dan asap tebal membubung ke udara.

Seorang juru bicara pemerintah membantah tuduhan omong kosong yang dilaporkan di media sosial. Sang juru bicara justru menyalahkan kelompok pemberontak karena menyulut pertempuran dan mengatakan bahwa kelompok tersebut bertanggung jawab atas kebakaran yang menghancurkan Myanmar.

Melansir News Sky, Minggu, 31 Oktober 2021, media lokal dan aktivis mengatakan lebih dari 160 bangunan, termasuk setidaknya dua gereja, telah dihancurkan sejak Sabtu (30/10). Mereka mengklaim bahwa kobaran api dimulai setelah pasukan pemerinah membalas serangan yang dilakukan milisi lokal.

Organisasi Hak Asasi Manusia Chin mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kebakaran telah menghancurkan setidaknya 200 rumah di Thantlang, tetapi api sekarang mulai padam.

Sebagian besar bangunan di jalan utama, yang memiliki kios-kios toko dan semua jenis bisnis, telah hancur,” Organisasi Hak Asasi Manusia Chin dalam sebuah pernyataan.

“Tidak ada yang tersisa untuk diselamatkan. Cara api menyala menunjukkan bahwa itu bukan hanya tembakan roket pembakar tetapi juga dengan sengaja membakar rumah dan bangunan secara manual,” sambungnya.

Belum ada laporan mengenai jumlah korban akibat kebakaran dashyat tersebut.

Badan bantuan kemanusiaan Inggris, Save the Children mengatakan kantornya terjebak dalam serangan roket pasukan pemerinah Myanmar itu. Mereka menambahkan bahwa bangunan itu mungkin “sengaja dibakar”.

Thantlang sebelumnya menjadi sasaran serangan pemerintah junta militer Myanmar, yang mengakibatkan lebih dari 10.000 penduduk negara itu mengungsi ke perbatasan di Mizoram, India.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kasus ISPA di Jogja Capai 485 pada Oktober 2024, Dinkes Ingatkan Masyarakat Lebih Waspada

Mata Indonesia, Yogyakarta - Peralihan cuaca dari panas ke dingin di pertengahan November ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengingatkan terhadap adanya kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan radang tenggorokan (faringitis). Berdasarkan data, sebanyak 485 kasus ISPA dilaporkan di seluruh puskesmas Kota Jogja hanya dalam periode 13-17 Oktober 2024 bulan kemarin.
- Advertisement -

Baca berita yang ini