Indonesia Dapat Tugas Penting Selamatkan Dunia di KTT G20

Baca Juga

MATA INDONESIA, ROMA – Salah satu yang sudah dihasilkan dari KTT G20 di Roma adalah pembentukan Gugus Tugas untuk Pembiayaan Kesehatan untuk menyelamatkan dunia dari Pandemi Covid-19. Gugus Tugas itu telah disepakati dipimpin Menteri Keuangan Indonesia dan Italia.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani dalam keterangan pers hasil KTT G20 yang dikutip, Minggu 31 Oktober 2021.

Indonesia memimpin gugus tugas itu karena menerima presidensi G20 yang aktif mulai Desember 2021, sedangkan Italia karena memegang presidensi sebelumnya.

Gugus tugas itu akan terdiri dari menteri keuangan dan kesehatan G20 yang tujuannya menyiapkan pencegahan, persiapan dan respons (PPR) menghadapi pandemi.

“Ini yang akan menjadi fokus. Sesuai deklarasi pada pertemuan ini adalah agar 70 persen penduduk dunia paling tidak pada pertengahan 2022 harus sudah divaksin atau 40 persen pada akhir tahun ini,” kata Sri Mulyani.

Langkah itu menurut Sri Mulyani membutuhkan dukungan luas terutama terhadap negara-negara miskin yang cakupan vaksinasinya masih sangat rendah.

Negara-negara di Afrika misalnya masih ada yang cakupan Vaksinasi Covid-19 di bawah 3 persen. Padahal, banyak negara kaya yang hampir seluruh penduduknya sudah mendapat vaksin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini