Seperti Ini Unsur Babi pada Pembuatan Vaksin AstraZeneca

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan ada unsur hewan babi dalam pembuatan Vaksin AstraZeneca. Seperti apa unsur tersebut?

Dalam pesannya yang diterima Mata Indonesia News, Selasa 23 Maret 2021, ahli biologi molekuler Ahmad Rusjdan Utomo menjelaskan unsur tersebut sebenarnya sudah tidak ada lagi dalam produk jadi vaksin.

Untuk membuat vaksin, membutuhkan virus yang ingin dibasmi dan sel inang yang dibiakkan dalam sebuah cawan.

Virus kemudian disuntikkan ke sel inang. Saat berada dalam cawan baik sel inang maupun virus akan berreplikasi.

Ketika jumlahnya semakin banyak virus dan sel itu akan merasa sesak sehingga harus dipijah atau dipisahkan sehingga tinggal tersisa satu sel berisi virus dalam cawan itu.

Nah, untuk pemisahan tersebut dibutuhkan enzim tripsin karena jika dipisahkan begitu saja bisa merusak sel bahan vaksin tersebut.

“Memang Tripsin yang digunakan dalam pembuatan virus adalah tripsin dari babi,” ujar Ahmad Rusjdan.

Namun, di akhir proses pembuatan vaksin tidak ada lagi enzim tersebut karena virusnya dipisahkan dari sel inang dan diproses menjadi vaksin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini