MATA INDONESIA, WASHINGTON – Mayoritas warga kulit hitam Amerika Serikat (AS) mengaku diperlakukan tidak adil. Fakta tersebut terungkap berdasarkan hasil survey Gallup.
Setidaknya 35 persen responden mengatakan bahwa mereka diperlakukan tidak adil saat berbelanja selama 30 hari terakhir. Angka tersebut naik dari tahun lalu, yakni 24 persen, melansir The Hill.
Sedangkan sebanyak 20 persen lainnya mengungkapkan diperlakukan tidak adil oleh polisi. Sementara 54 persen, mengatakan bahwa mereka telah diperlakukan tidak adil dalam setidaknya satu dari lima situasi.
Meski kerap mendapatkan perlakuan yang tidak adil, warga Amerika Hispanik mengaku lebih beruntung ketimbang warga kulit hitam AS. sebanyak 6 persen responden Amerika Hispanik melaporkan perlakuan yang tidak adil saat berbelanja.
Dan sebanyak 11 persen melaporkan diperlakukan tidak adil dalam berurusan dengan petugas kepolisian. Dan ketidakadilan tertinggi yang dialami warga Amerika Hispanik yakni saat berada di restoran, sebanyak 19 persen.
Gallup mensurvei orang Amerika keturunan Hispanik untuk perlakuan tidak adil dalam situasi yang sama tahun 2013 dan 2015, dan hasilnya secara umum mirip dengan data saat ini.
Perusahaan jajak pendapat tersebut melaporkan, warga Amerika Hispanik mengalami perlakuan tidak adil saat berbelanja dan saat berada di restoran masing-masing meningkat 9 dan 10 poin, dari tahun 2015.