MATA INDONESIA, ABUJA – Korban tewas di Nigeria akibat wabah kolera meningkat menjadi 479 jiwa. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat menyusul banyaknya orang yang kalah dalam pertempuran melawan penyakit tersebut.
Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) mengatakan epidemi kolera telah menyebar di 15 negara bagian sejak Januari tahun ini, termasuk ibu kota negara itu, Abuja.
Lebih dari 19 ribu orang di Nigeria –negara yang terletak di Teluk Guinea di Samudra Atlantik itu, telah didiagnosis menderita kolera sejak Januari. Kegagalan untuk memenuhi pasokan kebutuhan air bersih dan ketidakmampuan untuk melakukan intervensi medis yang cepat dan efektif meningkatkan risiko epidemi dan angka kematian di Nigeria.
Epidemi seperti malaria, polio, tipus, serta cacar monyet sering terjadi di Nigeria. Sementara kolera adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang mengancam jiwa.
Diperkirakan 1,4 miliar orang berisiko terkena kolera secara global, dengan 2,8 juta kasus dan 91 ribu kematian karena wabah kolera terjadi di setiap tahunnya.
Negara-negara berkembang terkena dampak secara tidak proporsional karena kurangnya sumber daya, infrastruktur, dan sistem kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana.
Di Nigeria misalnya, kolera adalah penyakit endemik dan musiman yang terjadi setiap tahun. Di mana sebagian besar terjadi selama musim penghujan dan lebih sering di daerah dengan sanitasi yang buruk.ni