Sekolah Tatap Muka Boleh Dibuka, Tapi Simak Nasihat Dokter Ini Dahulu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sekolah tatap muka segera dimulai di tengah Pandemi Covid19 yang belum melandai. Idealnya, ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi sebagai dasar membuka sekolah tatap muka.

Pesan dari kandidat Ph.D pada Kobe University, dr. Adam Prabata itu diterima Mata Indonesia News, Kamis 1 April 2021.

“Pembukaan sekolah kembali disarankan dilakukan bila sejumlah hal sudah bisa dilakukan dengan baik,” ujar Adam.

Hal-hal itu adalah pemeriksaan PCR dengan baik skala besar pada orang yang bergejala dan tracing atau pelacakan kontak erat yang baik.

Selain itu, isolasi pasien positif Covid19 dengan baik, tindakan mitigasi optimal segera dilakukan bila ada kasus positif Covid19 di sekolah.

Guru dan karyawan sekolah sudah mendapat vaksin Covid19.

Langkah itu harus dipastikan berjalan dengan baik karena penutupan sekolah terbukti efektif menurunkan angka kasus baru Covid19 sebesar 40 persen – 60 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini