Sebesar 76 Persen Nakes Jakbar yang Terinfeksi Covid-19 Sembuh Total

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sebesar 76 persen tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi Covid-19 karena merawat pasien penyakit saluran pernapasan itu pada awal Juli 2021, kini sudah sembuh total. Pada umumnya bergejala ringan sehingga hanya melakukan isolasi mandiri.

Menurut Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat (Jakbar), Kristy Wathiny, saat lonjakan Covid-19 sebulan lalu, ada 1.700 nakes se Jakarta Barat yang ikut terinfeksi.

“Ada yang masuk rumah sakit (tapi jumlahnya) kecil,” ujar Kristy di Jakarta, Senin 2 Agustus 2021.

Sementara jumlah nakes yang bertugas di Jakarta Barat mencapai 5.000 orang. Kristy berharap mereka yang masih isolasi atau dirawat segera sembuh dalam waktu dekat.

Nakes adalah kelompok prioritas yang mendapatkan vaksin Covid-19 menggunakan CoronaVac dari Sinovac pertama kali sejak Januari 2021.

Sementara, angka kasus positif Covid-19 di Jakarta Barat saat ini sudah berkurang lebih dari separuh.

Jika sebulan lalu di angka 12.000 an kasus, kini tinggal 5.136 pasien yang dirawat atau sedang menjalani isolasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini