SEA Games 2021: Tim Bulutangkis Putri Wajib Mati-matian Hadapi Thailand di Final

Baca Juga

MATA INDONESIA, HANOI – Tim bulutangkis putri Indonesia akan menghadapi Thailand di final SEA Games 2021. Kalah kualitas di nomor tunggal, Gregoria Mariska dkk., wajib tampil mati-matian.

Indonesia melangkah ke final setelah mengalahkan Vietnam 3-1 di semifinal. Di final, Thailand sudah menanti. Di sektor tunggal, tim Negeri Gajah Putri kekuatannya sedikit di atas Indonesia.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky mengapresiasi penampilan tim beregu putri yang sukses lolos ke final. Dia minta para pemain tampil mati-matian di final demi meraih medali emas.

“Secara garis besar penampilan anak-anak putri cukup bagus. Hanya ada beberapa yang harus dievaluasi. Khusus Gregoria, tadi mungkin ada tegang karena tampil pertama kali,” ujarnya.

“Untuk di final kami bertemu Thailand. Dari skuad mereka memang harus diakui agak di atas terutama di nomor tunggal. Tapi kami akan tampil mati-matian,” katanya.

Berbicara tentang evaluasi, pelatih ganda putri Eng Hian mengatakan belum banyak yang bisa dievaluasi dari penampilan Apri/Fadia dan Ribka/Febby.

“Karena lawan levelnya masih di bawah, belum banyak yang dapat dievaluasi dari permainan Apri/Fadia dan Ribka/Febby. Saya lebih menyiapkan kondisi mereka untuk pertandingan final melawan Thailand,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini