MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Arab Saudi melakukan konferensi pers terakhir soal Covid-19 karena Kerajaan itu hampir sepenuhnya mengatasi pandemi covid berkat cakupan vaksinasi yang sangat luas.
Hal tersebut diungkapkan juru bicara Kementerian Kesehatan, Dr Mohammed Al-Abdali, saat menggelar konferensi pers pada Minggu 6 Maret 2022.
Seperti dilansir Saudi Gazette, Al-Abdali mengapresiasi masyarakat Arab Saudi yang berperan menekan penularannya.
“Berkat perluasan upaya imunisasi dan peningkatan program kesadaran masyarakat,” kata Al-Abdali yang dikutip di Jakarta, Senin 7 Maret 2022.
Arab Saudi pada Sabtu 5 Maret 2022 malam mengumumkan pencabutan mayoritas pembatasan akibat COVID-19 yang berlaku sejak dua tahun lalu.
Salah satu yang dicabut adalah kewajiban karantina institusional dan karantina rumah bagi mereka yang datang dari luar negeri.
Selama Kerajaan Arab Saudi menangani Covid-19 selalu menggelar konferensi rutin setiap hari mengenai perkembangan penyakit saluran pernapasan tersebut.
Namun, konferensi pers Minggu 6 Maret 2022 dinyatakan sebagai yang terakhir dengan materi update Covid-19 sehingga Jubir Kementerian Kesehatan itu berpamitan di akhir acara.
Al-Abdali mengungkapkan sejak pandemi Covid-19 telah melakukan 225 konferensi pers. Namun, setelah ini konferensi persi dilakukan hanya saat dibutuhkan.
Pengumuman harian kasus COVID-19 nantinya akan diunggah di website covid19.moh.gov.sa.
Dr Mohammed Al-Abdali mengumumkan kasus positif Covid-19 saat ini turun 95 persen dan kasus kritis mencatat tingkat penurunan tertinggi, yaitu turun 62 persen.
Hal itu tidak terlepas cari cakupan vaksinasi Covid-19 yang sudah lebih dari 99 persen target.
Kerajaan itu sudah menyuntikkan 61 juta dosis vaksin Covid-19 kepada 35 juta penduduknya.