Sangar! Ini Wujud Senjata SPR 4 Karya Anak Bangsa yang Bikin Musuh Takut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Senapan karya anak bangsa yang dibuat PT Pindad (Persero) memang diakui kehandalannya segi kualitas dan bentuknya. Salah satunya yang membuat musuh takut adalah SPR 4.

Senapan sniper ini telah dikembangkan sebelumnya, diantaranya SPR 2 dengan kaliber 12.7 mm, dan SPR 3 kaliber 7.62 mm. Adapun senapan yang di buat dibuat oleh anak bangsa ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan operasional prajurit TNI penembak jitu.

Mengutip dari situs resmi Pindad, SPR 4 memiliki kaliber 338 (8,6 mm) dengan penggunaan munisi MU 56-M. Untuk memastikan akurasi terbaik, SPR 4 didukung oleh teleskop dengan pembesaran hingga 25 kali, serta Bipod untuk menjaga kestabilan dalam penembakan.

Pada senapan penembak runduk ini juga memiliki akurasi yang bagus untuk melumpuhkan musuh, dengan target bidikan sejauh 1500 meter. Untuk panjang senjata, yaitu popor terentang 1318 mm, dan popor lipat 1035.5 mm.

Selain itu, senjata ini memiliki metode penembakan tunggal, dengan menggunakan sistem pengamanan tuas. Pada sistem kerja senjata dengan penguncian bold action, dengan berat senjata magasen kosong 8.1 kilogram tanpa bipod dan teleskop panjang.

Adapun kapasitas magasen senjata buatan Pindad ini sebanyak 5 butir. Untuk jumlah atau arah galangan senjata di kanan 6 alur. Kemudian panjang kisar 254 mm, serta alat bidik menggunakan Optical Sight.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini