Patahkan Rekor, Perempuan Afsel Lahirkan 10 Bayi!

Baca Juga

MATA INDONESIA, CAPE TOWN Perempuan asal Afrika Selatan mematahkan rekor milik perempuan Mali bernama Halima Cisse yang melahirkan sembilan bayi pada 6 Mei 2021. Ketika itu, Cisse melahirkan di Maroko melalui operasi cesar pada usia kandungan 30 minggu.

Perempuan Afrika Selatan bernama Gosiame Thamara Sithole dilaporkan telah melahirkan 10 bayi sekaligus! Melansir New York Post, awalnya, perempuan berusia 37 tahun itu mengira akan melahirkan delapan bayi.

Namun, ketika ia melahirkan pada Senin (7/6) malam waktu setempat, Thamara terkejut ketika melihat 10 bayi. Sementara dua bayi lain luput saat pemeriksaan USG. Dengan begitu, Thamara memegang rekor Guinness Book of World Records untuk kelahiran terbanyak.

“Ini tujuh anak laki-laki dan tiga perempuan. Dia hamil tujuh bulan dan tujuh hari. Saya bahagia. Saya emosional,” suaminya Teboho Tsoetsi, mengatakan kepada Pretoria News setelah kelahiran.

“Saya tidak bisa mempercayainya. Saya merasa seperti salah satu anak pilihan Tuhan. Saya merasa diberkati untuk diberikan berkat seperti ini ketika banyak orang di luar sana membutuhkan anak. Ini adalah keajaiban yang saya hargai,” sambungnya.

Thamara mengatakan bahwa ia menjalani kehamilan yang wajar dan tidak menjalani perawatan kesuburan. Sebelumnya, Thamara dan Tsoetsi telah dikaruniai anak kembar berusia 6 tahun.

“Saya terkejut dengan kehamilan saya,” kata Thamara kepada Pretoria News bulan lalu, ketika dia masih yakin dia akan memiliki anak kembar delapan. “Saya yakin jika lebih, itu akan menjadi kembar atau kembar tiga, tidak lebih dari itu. Ketika dokter memberi tahu saya, saya butuh waktu untuk mempercayainya,” sambungnya.

Seorang perwakilan dari Guinness World Records mengatakan kepada New York Post bahwa organisasi tersebut sedang menyelidiki masalah kelahiran ini.

“Guinness World Records mengetahui berita bahwa Gosiame Thamara Sithole telah melahirkan decuplet, dan kami mengirimkan ucapan selamat dan harapan terbaik kami kepada keluarga,” kata juru bicara Guinness World Records.

“Saat ini, kami belum memverifikasi ini sebagai catatan karena kesejahteraan ibu dan bayi adalah prioritas utama. Tim catatan kami bersama konsultan spesialis sedang menyelidiki ini,” sambungnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini