Sah! ISYF Coaching Class V.2 Resmi Dibuka

Baca Juga

Selain Coaching Class, terdapat juga kegiatan Sharing Time dengan narasumber dari stasiun TV nasional dan media online. Kegiatan Sharing Time ini dilatarbelakangi oleh tingginya antusiasme dan minat siswa untuk mengikuti program ICC Volume 2.

Namun karena kuota yang terbatas, banyak siswa yang tidak lolos seleksi sehingga ISYF memberikan apresiasi kepada para pendaftar melalui kegiatan Sharing Time untuk kelas Content Writing dan Creative Video.

Materi empat pelatihan di ICC Volume 2 antara lain kelas Product Photography mendapatkan Pengenalan Fotografi Produk & Tahap, Persiapan Produksi, Komposisi, Styling, dan Lighting Setup dalam Fotografi Produk, Proses Editing & Touch Up Hasil Fotografi Produk hingga Cara Menjual Karya Fotografi Di Era Digital.

Kemudian materi kelas Creative Video terkait Pengenalan Videografi & Tahap Produksi Video Kreatif, Proses Kreatif Dibalik Produksi Video & Penanaman Nilai, Proses Editing Video Kreatif Singkat hingga Menjual Karya Video Kreatif di Platform Digital.

Sedangkan materi kelas Content Writing meliputi Pengenalan Penulisan Konten & Proses Pencarian Niche, Formula Efektif Menulis Konten Untuk Mendongkrak Engagement, Tool yang digunakan untuk memudahkan penulisan konten hingga menjual hasil penulisan konten melalui platform digital.
Terakhir untuk materi kelas Brand Design antara lain Brand Design & Pentingnya pada Era Digital, Proses Pembangunan Brand Dari Nol, Mempersiapkan Portofolio Desain yang Menjual hingga Menjual Karya Desain Melalui Platform Digital.

Melalui rangkaian kegiatan ICC Volume 2 ini, diharapkan dapat menstimulasi pelajar untuk berkarya dan menyebarkan konten positif di kalangan mereka serta menyuarakan produktivitas dan kreativitas selama masa pandemi.

“ICC Volume 2 ditargetkan dapat memvalidasi karya para peserta melalui portofolio dan sertifikasi. Membantu mereka memperbesar peluang untuk terjun menjadi profesional di bidangnya sedini mungkin, agar menjadi pelajar yang mandiri dan berdikari,” kata Direktur Eksekutif ISYF, Alghi Mustika.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini