Sah, Greysia/Apriyani Serah Terima Hadiah Rumah di PIK 2

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seperti sudah dijanjikan sebelumnya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akhirnya menerima masing-masing satu unit rumah di kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2).

Ini merupakan bentuk apresiasi dari Agung Sedayu Group dan Salim Group sebagai pengembang dari PIK 2 atas keberhasilan Greysia/Apriyani meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di cabang bulutangkis.

Selain Greysia/Apriyani, pelatih Eng Hian juga mendapat hadiah yang sama. Greysia/Apriyani menghuni rumah dua lantai di Pasir Putih Residences, sementara Eng Hian menghuni satu rumah dua lantai di kluster California.

“Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang merupakan mega proyek Agung Sedayu Group dengan Salim Group, turut merasa bangga terhadap Greysia Polii/Apriyani Rahayu, juga kepada Eng Hian. Kedua Srikandi ini telah meraih medali emas di Olimpiade 2020 di Tokyo lalu,” ujar Direktur Utama Agung Sedayu Group, Nono Sampono, Minggu 22 Agustus 2021.

“Dengan bangga PIK 2 menghadiahkan masing-masing satu unit rumah dua lantai di Pasir Putih Residences dan Eng Hian yang sudah berjasa melatih kedua Srikandi emas ini dalam bentuk satu unit rumah dua lantai di kluster California,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Greysia/Apriyani tidak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas semua dukungan mereka terima.

“Puji syukur kepada Tuhan yang sudah memberikan berkat ini. Kami sangat berterima kasih kepada semua yang sudah ambil bagian dalam mendukung kami, mendukung prestasi olahraga Indonesia. Apresiasi dari PIK 2 ini benar-benar di luar ekspektasi kami. Kami tidak pernah berpikir tentang apa yang akan kami dapat, jiwa kami hanya bagaimana membuat prestasi untuk negara ini,” ucap Greysia.

“Terima kasih untuk apresiasi ini untuk kami. Saya merasa haru dan bangga karena ternyata orang Konawe, daerah yang terpencil, bisa mendapatkan hadiah yang sangat luar biasa,” timpal Apriyani.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini