MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup melemah di akhir perdagangan Jumat, 6 Agustus 2021. Mengutip Bloomberg, Rupiah berada di posisi Rp 14.352 per dolar AS atau melemah 0,07 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan mata uang garuda hari ini dibayangi oleh kekhawatiran pasar bahwa The Fed berpeluang mempercepat pengetatan kebijakan moneter.
“Pernyataan Wakil Gubernur The Fed Richard Clarida awal pekan ini bahwa kondisi untuk kenaikan suku bunga dapat dipenuhi pada akhir 2022 memicu kekhawatiran bahwa pengurangan aset dapat dimulai pada awal tahun ini,” katannya, Jumat sore.
Sementara dari dalam negeri, laju rupiah dipengaruhi oleh keraguan pasar terkait pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021 ynag bisa mencapai target pemerintah di kisaran 4 persen-5,7 persen, meskipun pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 tembus 7,07 persen (yoy).
Menurut Ibra, meski ekonomi tumbuh 7,07 persen, namun fakta di lapangan menunjukkan ekonomi benar-benar stagnan. Kondisi ini terlihat dari tutupnya beberapa perusahaan ritel, bahkan sebagian gulung tikar.
“Kondisi inilah yang membuat ragu kalau pertumbuhan ekonomi di kuartal IIII 2021 bisa di level 4 persen dan bahkan bisa turun di 1 persen-2 persen,” ujarnya.