Ribuan Orang Terlantar, Kanada Darurat Banjir

Baca Juga

MATA INDONESIA, OTTAWA – Sekitar 18 ribu warga Kanada terlantar akibat banjir besar yang melanda negara ini.

Banjir dan tanah longsor menghancurkan jalan, rumah, jembatan, dan infrastruktur utama lainnya. Banjir kali ini mungkin menjadi bencana alam paling besar di Kanada.

Banjir sempat surut pada Kamis 18 November 2021. Hal ini membantu upaya penyelamatan.

Namun, hujan lebat telah menutup seluruh kota di Provinsi British Columbia (BC) dan memutus akses ke pelabuhan terbesar Kanada, Vancouver.

Hal itu menyebabkan terganggunya rantai pasokan global.

Banjir terjadi beberapa bulan setelah kebakaran hutan besar-besaran di beberapa hutan dan ladang akibat suhu tinggi pada musim panas.

Kebakaran itu membuat bukit-bukit longsor dan menyebabkan banjir Sementara para ahli telah memperingatkan, krisis iklim membuat peristiwa cuaca lebih ekstrem dan sering terjadi.

Bill Blair, Menteri Kesiapsiagaan Darurat Kanada, mengatakan, pemerintah federal akan membantu British Columbia memulihkan infrastruktur penting yang terkena dampak banjir.

”Saya tahu bahwa masih ada banyak ketidakpastian dan kecemasan selama masa yang sangat menantang ini,” kata Blair.

“Tetapi, saya ingin meyakinkan semua warga Kanada, khususnya kepada orang-orang British Columbia, bahwa kami akan berada di sana untuk memberikan dukungan, bantuan.”

Al Jazeera, melaporkan dari Abbotsford, sebuah kota sekitar 70 km timur Vancouver masih dilanda banjir. ”Hanya karena air surut bukan berarti jalan, jembatan, dan jalan raya pun aman,” ujar Rattansi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini