Revitalisasi TIM Jadi Satu Masalah Lagi yang Harus Dihadapi Gubernur Anies Baswedan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Satu lagi masalah harus dihadapi Gubernur Anies Baswedan yaitu revitalisasi Taman Ismail Mazuki (TIM) yang kini menjadi perhatian Komisi X DPR RI setelah Forum Seniman Peduli TIM ‘mengadu.’ Anggota DPR setuju revitalisasi dihentikan sementara untuk meluruskan beberapa hal yang bisa menyesatkan jika proyek itu tidak dievaluasi.

Menurut anggota Komisi X, Rano Karno para prinsipnya DPR tidak menolak revitalisasi TIM. Namun perlu meluruskan beberapa hal.

Misalnya saja desain revitalisasi yang kini dikerjakan ternyata bukan desain sesuai kesepakatan awal.

“Ini ada apa. Itu yang ingin kita ketahui,” ujar Rano Karno di Komplek DPR RI/MPR RI Senayan, Senin 17 Februari 2020.

Selain itu, Rano mempertanyakan mengapa pelaksana proyek tersebut adalah BUMD dalam hal ini PT Jakpro yang diberi konsesi 28 tahun. Itu adalah skema built, operating, transfer (BOT).

Namun, lucunya dana proyek tersebut berasal dari APBD DKI Jakarta senilai Rp 300 miliar. Padahal, dengan skema BOT seharusnya dana pembangunan berasal dari Jakpro, bukan APBD.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda juga sepakat dengan pendapat Rano bahwa seharusnya proyek itu ditangani Pemprov sendiri. Maka dia menyatakan proyek tersebut cacat prosedural.

Setelah pertemuan dengan Noorca Massardi, Radar Panca Dahana dan kawan-kawan, Komisi X akan meminta keterangan Gubernur Anies Baswedan, PT Jakpro dan DPRD DKI Jakarta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini