Rektor Universitas Cendrawasih: Permasalahan di Papua Perlu Diselesaikan Secara Bermartabat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Rektor Universitas Cendrawasih, Prof Dr Ir Apolo Safanpo menegaskan bahwa permasalahan kompleks yang terjadi di Papua sudah sepatutunya diselesaikan secara bermartabat. Dalam hal ini, ia memberikan contoh penyelesaian perselisihan yang terjadi di Kampung-kampung Papua yang bisa dijadikan referensi untuk menyelesaikan permasalahan di Papua.

“Perselisihan di kampung-kampung Papua bisa selesai karena ada pengakuan, rekonsiliasi atau saling memafkan, atau restistusi atau ganti rugi,” kata Prof Dr Ir Apolo Safanpo dalam Simposium Nasional bertajuk ‘Dialog Papua: Refleksi, Visi dan Aksi’ di Kanal Youtube HUMAS SIL dan SKSG UI, Senin 24 Mei 2021.

Maka, Rektor Universitas Cendrawasih ini menekankan agar ke depan, upaya penyelesaian konflik di Papua bisa menyesuaikan dengan kearifan lokal yang sudah menjadi tradisi bagi masyarakat.

“Harus dipikirkan bagaimana rekonsiliasi dan restitusi dalam kearifan lokal. Jadi intinya mengungkapkan kebenaran, saling memafkan, dan restitusi ini bisa menyentuh rasa keadilan, maka perlu menyelesaikan masalah Papua secara rekonsiliasi,” kata Prof Dr Ir Apolo.

Salah satu bentuk rekonsiliasi telah dikemukakan oleh peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yaitu Prof Dr Cahyo Pamungkas. Ia menilai bahwa pendekatang lunak berbentuk dialog menjadi salah satu wujud menyelesaikan permasalahan di Papua dengan melibatkan semua pihak.

“Pendekatan dialog harus dilakukan secara inklusif , secara komperhensif dengan membahas agenda bersama dan punya legitimasi yang kuat dari beberapa pihak,” kata Prof Dr Cahyo Pamungkas.

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir dan Longsor di Jogja, BPBD Perpanjang Status Siaga Darurat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY resmi memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 8 April 2025. Keputusan ini...
- Advertisement -

Baca berita yang ini