Punya Stok 15 Ribu Dosis, BIN Gencarkan Vaksinasi di Kediri

Baca Juga

MATA INDONESIA, KEDIRI – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur atau Binda Jatim melanjutkan kegiatan vaksinasi lanjutan untuk pelajar di SMA Negeri (SMAN) 1 Plosoklaten, Kabupaten Kediri.

Kabinda Jatim Marsma Rudy Iskandar pun menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kediri dan tenaga kesehatan (nakes) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri yang sudah mendukung dan membantu kegiatan ini. Ia memaparkan, pihaknya melaksanakan giat serupa di wilayah Trenggalek, Jombang, Gresik, Malang, Madiun, dan Sidoarjo.

“Kegiatan vaksinasi ini adalah instruksi dari Bapak Presiden Republik Indonesia, bahwa di wilayah yang sudah masuk PPKM di level 1 dan 2 segera melakukan pembelajaran tatap muka,” ujarnya, Selasa 19 Oktober 2021.

Sementara itu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan bahwa giat vaksinasi oleh BIN Jatim itu merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat vaksinasi terhadap para pelajar dalam mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM).

Ia pun mengimbau kepada warga Kabupaten Kediri yang belum divaksin untuk segera mendaftar ke balai desa dan puskesmas terdekat untuk vaksinasi.

“Saya mewakili masyarakat Kabupaten Kediri sangat berterima kasih kepada Kepala BIN Daerah Jawa Timur. Sebelumnya kami meminta 6.000 dosis vaksin, tapi beliau memberikan 15 ribu dosis vaksin,” katanya.

Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi dosis kedua di SMAN 1 Plosoklaten, rombongan Kabinda Jatim juga meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMPN 2 Gurah serta pelaksanaan vaksinasi door to door di Desa Turus, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini