PT LIB Siap Putar Kompetisi Liga 1, Tegaskan Lagi soal Prokes Ketat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – PSSI merilis jadwal baru kick-off Liga 1 musim 2021/22 pada 20 Agustus. PT Liga Indonesia Baru (LIB) siap menggulirkan kompetisi dengan protokol kesehatan ketat.

Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menambahkan, saat ini mayoritas komponen klub Liga 1 2021/2022, yakni pemain, ofisial, dan perangkat pertandingan sudah mendapatkan vaksinasi hingga tahap kedua.

“Untuk klub Liga 2 juga sebagian besar sudah melakukan vaksinasi. Tentu ini hal yang baik menuju kick-off Liga 1 dan 2, karena kami ikut membantu tercapainya program herd immunity di komunitas kita sendiri. Yang pasti mereka yang mengikuti kompetisi harus divaksin semua,” ujarnya.

Dengan bergulirnya kompetisi Liga 1, diharapkan imun orang di Indonesia bisa naik karena menyaksikan hiburan berupa tayangan sepak bola. Selain itu, Akhmad Hadian Lukita menegaskan pihaknya siap menjalankan protokol kesehatan ketat.

“Dengan adanya kompetisi Liga Indonesia kami berharap menaikkan imun orang-orang di Indonesia. Apalagi kami akan menjalankan kompetisi dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa adanya penonton yang hadir di stadion,” katanya.

Akhmad Hadian Lukita pun meyakini turnamen Piala Menpora akan menjadi pelajaran berharga untuk menyambut kompetisi Liga 1 dan 2. Saat itu dengan protokol kesehatan yang ketat, turnamen Piala Menpora tidak menghasilkan klaster baru Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini