PSI Tak Punya Kursi, Pasha Ungu Gagal Ikut Pilgub Sulteng Bersama Demokrat

Baca Juga

MATA INDONESIA, PALU – Niat Pasha ‘Ungu’ maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2020 kandas sudah. Sosok bernama asli Sigit Purnomo Said ini mulanya direncanakan untuk mendampingi Anwar Hafid. Namun dewi fortuna belum memihak pasangan ini. Keduanya tidak dapat memenuhi syarat dukungan 20 persen atau setara dengan 9 kursi DPRD Sulteng.

“Saya bersama Pasha menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh relawan, simpatisan, para pejuang, kader Demokrat dan masyarakat karena tidak bisa mendaftarkan diri di KPU Sulteng sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng,” kata Anwar pada Sabtu, 5 September 2020.

Meski demikian, Ketua DPW Partai Demokrat Palu ini menilai kegagalan tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Pasangan Anwar-Sigit pun tetap berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja secara maksimal untu meningkatkan elektabilitas di mata masyarakat. Sehingga bisa menduduki urutan pertama pada Pilgub 2020 dari hasil prediksi sejumlah lembaga survei.

Sebagai informasi, pasangan Anwar-Sigit diusung oleh Demokrat 4 kursi, PAN 2 kursi, dan PPP 1 kursi sehingga totalnya ada 7 kursi. Sementara itu, PSI yang ikut memberikan dukungan, ternyata tidak memiliki kursi sehingga pasangan ini batal ikut Pilkada Sulteng.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini