Prioritaskan Kesehatan, Satgas TNI Berikan Imunisasi Siswa SD di Perbatasan RI-PNG

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pelayanan imunisasi kepada siswa SD Inpres Kutdol yang diinisiasi oleh prajurit TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua merupakan wujud dukungan terhadap program Indonesia sehat di perbatasan RI-PNG.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar menegaskan bahwa pelayanan imunisasi ini merupakan wujud kepedulian Satgas TNI dan pemerintah untuk menjaga kesehatan anak-anak usia sekolah di wilayah perbatasan.

“Anak-anak tetap semangat mengikuti imunisasi dan mengikuti instruksi dari tim kesehatan Satgas mulai dari duduk yang rapi, tertib, dan menggunakan masker selama kegiatan sehingga kegiatannya dapat dilaksanakan dengan semangat serta penuh kegembiraan,” kata Letkol Inf Ade Pribadi.

Dansatgas juga menilai bahwa anak-anak pada usia sekolah dasar di tingkat awal, masih rentan terhadap beberapa penyakit terutama campak dan penyakit Diphteria Tetanus (DT). Terlebih, penyakit tersebut menyerang anak yang dalam kondisi kekurangan gizi.

“Oleh karena itu tim kesehatan Poskoki Oksibil Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista mendukung Program Anak Indonesia Sehat dan mengajak anak-anak di sekolah untuk mempraktekan pola hidup sehat sejak dini,” kata Dansatgas.

Pelayanan imunisasi ini diapresiasi oleh salah satu guru SD Inpres Kutdol, Edmon Kaladana. Ia berterima kasih karena tim satgas sudah hadir dari lokasi yang jauh dengan membawa obat dan alat instruksi kesehatan.

“Tentunya kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat bagi anak-anak. Kami atas nama dewan guru SD Inpres Kutdol mengucapkan rasa syukur dan menyampaikan terima kasih kepada bapak-bapak TNI Satgas Yonif 403 Oksibil yang sudah memberikan imunisasi campak dan DT serta pengetahuan kesehatan dan mengajarkan kepada siswa tentang menjaga pola hidup sehat,” kata Edmon.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini