MATA INDONESIA, JAKARTA-Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat kiriman paket surat mencurigakan dari seorang yang tak dikenal ke Gedung Putih. Setelah diperiksa oleh pejabat keamanan federal ternyta surat tersebut mengandun racun ricin.
Surat itu ditemukan dalam sebuah gedung pemeriksaan surat untuk Gedung Putih pekan ini.
Dilansir dari laman the Times of Israel, Minggu 20 September 2020, aparat mengidentifikasi racun itu sebagai ricin, zat beracun yang biasa ditemukan pada biji jarak.
Pejabat berwenang kini tengah menyelidiki kasus ini. Penyelidikan untuk menentukan dari mana surat itu berasal dan siapa yang mengirimkannya.
Badan Penyelidik Federal (FBI), pasukan pengamanan presiden (Secret Service) dan Layanan Pemeriksaan Pos kini tengah memimpin penyelidikan ini.
“Sebuah surat mencurigakan ditemukan dalam gedung kantor pos pemerintah AS dan diketahui tidak mengancam keselamatan publik,” demikian pernyataan dari FBI.
Menurut Badan Pengawas Obat-obatan (CDC), tingkat bahaya racun ricin bergantung apakah racun itu diminum, dihirup, disuntikkan, dan bisa cukup fatal.
Seorang veteran angkatan laut AS ditangkap pada 2018 dan mengaku mengirimkan surat kepada Trump yang berisi racun ricin.
Pada 2014 seorang pria asal Mississippi dihukum penjara 25 tahun karena mengirimkan surat mengandung ricin kepada Presiden Barack Obama dan pejabat AS lainnya.