Polda NTT Kebut Vaksinasi untuk Cegah Vaksin Tak Kadaluarsa

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Capaian vaksinasi dosis II di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih berada di bawah target nasional. Polda NTT pun terus berupaya untuk mempercepat capaian vaksinasi. Hari ini, 25 Februari 2022, Polda NTT menggelar vaksinasi secara massal di Kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan NTT.

Menurut Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, M.Si, saat ini presentasi vaksinasi di NTT untuk dosis I sebesar 85,53 persen. Untuk dosis II masih sebesar 53 persen.

“Ini akan dikejar untuk mengantisipasi agar stok vaksin yang didata oleh Dinas Kesehatan tidak kadaluarsa,” ujarnya saat ditemui di Kantor Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan NTT.

Polda NTT pun akan terus melakukan kegiatan vaksinasi hingga tanggal 28 Februari 2022 nanti.

“Sementara untuk vaksinasi dosis III baru mencapai 3,8 persen,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sejauh ini kegiatan vaksinasi tak bisa berjalan optimal karena kondisi cuaca yang tidak menentu, hujan terus-menerus selama beberapa hari terakhir.

Sebagai bentuk antisipasi dan untuk mempercepat vaksinasi, Polda NTT menjalin kerja sama dengan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Kupang untuk menggelar Vaksinasi umum secara Drive Thru pada 24 Februari 2022 kemarin.

“Yang mendaftar ada 631 orang, namun yang berhasil divaksin cuma 250 orang,” ujarnya.

Polda NTT juga menggelar vaksinasi keliling dengan menggunakan kendaraan dari Polda NTT untuk menjangkau masyarakat yang belum divaksin.

Sementara terkait tingkat keterisian rumah sakit (BOR) di NTT masih cukup memadai. Wakapolda menjelaskan bahwa saat ini BOR rumah sakit di NTT berada pada level 24,2 persen.

“Selain itu, sudah ada tempat isolasi terpusat (isoter) di sejumlah wilayah untuk mengantisipasi kenaikan kasus Covid-19,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas Libur Tahun Baru

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan kepolisian dan pemerintah daerah telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas...
- Advertisement -

Baca berita yang ini