Pesan Menpora Jelang Final Persija vs Persib

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta suporter tetap menonton final Piala Menpora antara Persija melawan Persib di rumah saja.

Final Piala Menpora akan digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 22 dan 25 April 2021. Sepanjang pagelaran turnamen pramusim ini, semua protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik.

Agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dapat lampu hijau dari kepolisian, Menpora berharap penonton tetap mematuhi perintah yang sudah ditetapkan sebelum Piala Menpora dimulai.

“Di sisa pertandingan (Piala Menpora) ini, khususnya kepada para pendukung untuk tetap menonton dari rumah. Saya mohon kedisiplinan yang sudah terjaga ini tetap dipertahankan,” kata Amali di laman resmi Kemenpora.

“Tolong kalau ada yang coba-coba berkerumun dan mau melakukan nonton bareng, tolong langsung dicegah oleh pimpinan suporter,” ujarnya.

Menpora Amali memberi apresiasi kepada jajaran PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang sudah bekerja dengan baik. Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam penyelenggaraan turnamen ini.

“Terima kasih dan apresiasi kepada jajaran PSSI, PT LIB, pihak keamanan dan seluruh tim yang terlibat. Tinggal ujiannya pada final nanti. Dengan lancar dan tertibnya penyelenggaraan Piala Menpora, kita harap izin bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bisa didapat,” ungkapnya.

Politikus partai Golkar itu juga berharap, Persija dan Persib menunjukkan kualitas dan menjaga sportivitas mengingat kedua tim adalah seteru abadi di sepak bola Tanah Air.

“Harapan saya kepada tim yang akan bertanding dapat menyuguhkan pertandingan yang berkualitas dan sekaligus menghibur. Beri permainan yang terbaik kepada penonton karena sudah lama tidak menonton pertandingan (resmi) karena pandemi,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini