Inggris Sepakat Hapus Batas Kuota Internet, Telkomsel Berani Gak?

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Saat seluruh orang diinstruksikan untuk tetap di dalam rumah sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19, maka internet menjadi hal yang sangat berharga untuk menghilangkan kejenuhan. Tapi semua momen isolasi yang indah akan berantakan kalau tiba-tiba kuota data habis. Duh!

Nah, itu mungkin terjadi di Indonesia, tapi tidak di Inggris. Pemerintahnya bersama perusahaan penyedia telekomunikasi di Inggris sepakat menghapus batasan kuota data pada layanan broadband fixed-line

Layanan telah menjadi penyelamat bagi orang-orang yang terisolasi di rumah selama panemi global Covid-19 menyerang.

Perusahaan-perusahaan itu, yang meliputi BT, Virgin Media, Sky dan TalkTalk, berkomitmen untuk mendukung dan melindungi pelanggan yang rentan selama pandemi setelah pembicaraan dengan pemerintah dan regulator Ofcom.

Selain itu, pelanggan yang kesulitan membayar tagihan akibat wabah, para perusahaan layanan internet sepakat meningkatkan paket telekom genggam dan telepon rumah. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh orang tetap terhubung.

“Sangat penting agar orang tetap tinggal di rumah untuk melindungi NHS (layanan kesehatan) dan menyelamatkan jiwa. Paket ini membantu orang untuk tetap terhubung sementara mereka tinggal di rumah,” kata Menteri Digital Oliver Dowden dalam pernyataan pemerintah, seperti dikutip dari Reuters, Minggu 29 Maret 2020.

Nahas jika melihat Indonesia. Saat warga tengah isolasi di rumah, masih harus mikir-mikir lagi jika memakai data internet yang terbatas, apalagi jika untuk nonton film. Berkaca dari  Inggris, kira-kira ada gak ya perusahaan penyedia layanan internet di Indonesia yang rela menghapus batasan kuota data? Seperti Telkomsel begitu.

4 KOMENTAR

  1. ini yang nulis artikel mungkin hidupnya ga butuh kuota banyak. wong cuma nulis artikel beginian aja. coba pikirin orang yang sekarang work from home memerlukan bandwith besar untuk kirim data kerja produktif profesional seperti video audio foto hi res dsb.

    orang pake bandwith bukan cuma buat streaming filem aja bambang.

  2. Tentunya jika hal tersebut direalisasikan oleh perusahaan pelat merah, bukan hal yang sulit serta tidak terlalu menganggu keuangan perusahaan ke depannya. Namun, bukan hanya kouta yang diperhatikan di sini, sisi bandwidth perlu dipikirkan terlebih Telkomsel melayani seluruh wilayah di Indonesia, tidak hanya masyarakat tetapi para birokrat juga yang menggunakannya.
    Jika di Inggris, titik kabel optik lebih besar,—bahkan titik pertemuan di dunia salah satunya di sana—sehingga mereka tidak perlu khawatir sama sekali atas bandwidth, sangatlah berbeda dengan Indonesia.

  3. “Menghapus kuota pada layanan BROADBAND FIXED LINE”. Tidak mengerti kenapa malah bertanya Telkomsel berani atau tidak… padahal kan Telkomsel jaringan mobile broadband, bukan fixed line. Di Indonesia sendiri kan jaringan fixed line tidak menggunakan kuota (re: MNC Play, First Media, My Republic, Megavision, Indie Home, dll)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini