MATA INDONESIA, JAKARTA-10 hari jelang Perayaan lebaran 2021, terlihat pertumbuhan ekonomi di Indonesia makin subur. Hal itu terlihat dengan meningkatnya sejumlah kunjungan di pusat perbelanjaan baik mall dan pasar tradisional.
Peneliti Senior INDEF, Enny Sri Hartati menilai, kondisi tersebut menunjukkan adanya perbaikan perekonomian di Indonesia di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Dia memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara triwulan akan membaik dari tahun 2020 lalu.
“Kalau terjadi perbaikan iya karena hampir dipastikan Q1 ini ada perbaikan dari posisi tahun 2020. Kalau terjadi minus pun tidak akan lebih rendah dari tahun 2020,” kata Enny, Senin 3 Mei 2021.
Perbaikan ekonomi tahun ini dinilai Enny tidak hanya sekedar karena menyambut Lebaran. Lebih dari itu, ada peningkatan konsumsi masyarakat dipicu aspek religi, kultur, budaya dan sebagainya yang biasa terjadi selama bulan Ramadan.
“Lebaran Itu kan masyarakat berkonsumsi karena adanya dimensi religiusitas, kultur, budaya dan sebagainya,” kata dia.
Berbagai kondisi tersebut terlihat menunjukkan proses perbaikan daya beli masyarakat. Sayangnya hal tersebut tidak sepenuhnya terjadi. Alasannya, selama bulan Ramadan ini masyarakat berpuasa, menahan segala yang diinginkan.
“Ini menampakkan daya beli masyarakat pulih, tapi tidak sepenuhnya dan animo masyarakat untuk berbelanja juga tidak sepenuhnya belanja,” katanya.
Apalagi, saat ini pemerintah mengeluarkan kebijakan larangan mudik lebaran. Sehingga, tingkat konsumsi masyarakat diperkirakan tetap masih terbatas.