Perlu Strategi Komprensif untuk Ciptakan Kedamaian di Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah harus menyusun sebuah strategi komprehensif untuk penyelesaian damai Papua dengan melakukan percepatan pembangunan, pemekaran wilayah dan memperbaiki otonomi khusus.

“Langkah awal untuk itu adalah mencari kesepakatan agar dihentikan penggunaan kekerasan dan permusuhan antara kedua belah pihak,” ujar Wakil Ketua Setara Institute
Bonar Tigor Naipospos, Rabu 28 April 2021.

Pemerintah Indonesia bisa memulainya dengan menjajaki membuka saluran komunikasi dengan berbagai pihak.

Bonar menyatakan Pemerintah Indonesia tidak perlu kuatir akan kehilangan Papua bila duduk dalam satu meja perundingan.

Saat ini aparat keamanan sedang memburu anggota kelompok separatis Papua (KSP) yang berbuat keji terhadap masyarakat sipil terutama di Beoga dan Kabupaten Puncak pada umumnya.

Hal itu untuk mendapat kondisi tenang di kalangan masyarakat yang sebelumnya mendapat perlakuan keji dari KSP terutama pimpinan Lekagak Telengen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini