MATA INDONESIA, JAKARTA – Di tengah upaya pemerintah menyelamatkan ekonomi Indonesia dengan cara mengalihkan dana subsidi bahan bakar minyak (BBM) seperti pertalite, biosolar maupun pertamax92, dimanfaatkan banyak orang dengan meng-entertain kesusahan.
“Awal tahun saya mempertanyakan orang-orang yang pura-pura kaya. Kini situasi berubah, ada sebagian orang-orang kaya merasa paling susah, nyusahin orang susah, dan meng-entertain kesusahan,” ujar dosen ilmu ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali yang dikutip Selasa 13 September 2022.
Misalnya orang dengan mobil berharga mahal hingga Rp 1 miliar, tidak tahu malu tetap membeli pertalite yang disubsidi.
Ada lagi, pejabat kaya yang selalu bersuara mengatasnamakan rakyat agar harga BBM tidak dinaikkan.
Padahal, bagi Rhenald, BBM tidak perlu disubsidi dari dana APBN.
Dia menganjurkan agar subsidi tersebut langsung kepada orang yang membutuhkan sehingga di saat sulit sekarang mereka tetap mampu bertahan dengan baik.