Pembangunan Infrastruktur Mampu Tingkatkan Ekonomi Daerah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pembangunan infrastruktur di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tepat karena terbukti berhasil mendorong perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja.

Proyek infrastruktur bukan hanya mengurangi waktu tempuh perjalanan ataupun mempercepat jalur logistik, tapi lebih jauh lagi mendorong dan menggerakkan ekonomi kerakyatan.

Sebagai contoh, pembangunan jalan Tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 km yang beberapa waktu lalu diresmikan. Masyarakat merasa terbantu khususnya para pengendara truk barang, karena waktu jarak tempuh yang lebih pendek.

“Biasanya saya dari Bakauheni ke Palembang biasanya memakan waktu hingga 12 jam perjalanan darat, dengan estimasi panjang jarak tempuh 373 km. Lewat tol, waktu yang dibutuhkan hanya 3-3,5 jam,” ujar Sobirin salah satu pengguna tol kepada Mata Indonesia News.

Menurutnya, para pengendara angkutan darat khususnya barang sangat terbantu sekali, terutama dari segi waktu.

Soal pembangunan infrastruktur saat ini, ikut dikomentari oleh Ekonom, Ryan Kiryanto. Menurutnya pembangunan infrastruktur pada tahun ini dipastikan bakal digenjot pemerintah untuk mendongkrak daya saing serta meningkatkan efisiensi logistik dan yang pasti membuka lapangan kerja yang banyak dengan multiplier effects-nya.

Jadi, kata dia disamping fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM), pemerintah juga tetap fokus pada pembangunan infrastruktur dasar (bandara, jalan tol, kelistrikan, pelabuhan laut, air bersih, jembatan) karena dampak penggandanya yang besar ke depannya.

Diketahui, sektor infrastruktur fisik masih menjadi fokus Kementerian BUMN. Hal itu tertuang dalam roadmap atau peta jalan ihwal pengembangan aset perseroan yang ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir selama 3-5 tahun ke depan.

Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko mengatakan, dalam dua tahun pertama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pihaknya masih tetap fokus pada pembangunan infrastruktur fisik, seperti bandar udara (bandara), pelabuhan, dan jalan tol.

Kepemimpinan Presiden Jokowi lekat dengan pembangunan infrastruktur. Bahkan, dalam realisasinya, pembangunan infrastruktur tidak saja dilakukan oleh BUMN Karya, namun pemerintah memberikan tempat bagi perusahaan global untuk ambil andil dalam penggarapan proyek tersebut.

“Dalam dua tahun pertama, kami akan fokus pada aset infrastruktur, seperti yang saya sebutkan sebelumnya, seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan, saya pikir itu sangat jelas, kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperbaiki kualitas aset, dan juga meluaskan kapasitas dengan mitra global, untuk membawa trafik dan penciptaan nilai setelah pandemi,” ujar dia.

Dalam kajian pemerintah, pembangunan infrastruktur seperti bandara dan pelabuhan menjadi fasilitas strategis untuk menopang lalu lintas atau perjalanan di tingkat domestik dan internasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini