Pelabuhan Bajoe dan Kolaka Terapkan Pembelian Tiket Nontunai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Program digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan terus berjalan. Saat ini resmi di Pelabuhan Bajoe, Sulawesi Selatan dan Pelabuhan Kolaka di Sulawesi Tenggara.

Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry (persero) Shelvy Arifin mengatakan, manajemen konsisten memperluas penerapan digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan. Termasuk di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka. Pengguna jasa kini dapat memanfaatkan channel pembayaran Nontunai baik melalui virtual account, kartu prepaid, dan layanan Dompet Elektronik.

“Kami akan terus mengakselerasi dan memperluas program cashless itu ke seluruh cabang. Tahun ini, targetnya 17 pelabuhan. Dan dengan implementasi di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka, maka sudah terealisasi 6 pelabuhan atau sudah mencapai 40 persen dari target tahun ini. Kami melihat masyarakat semakin teredukasi dan antusiasme terus meningkat. Mereka membeli tiket ferry dan melakukan pembayaran dengan kartu elektronik. Prosesnya simpel, mudah dan cepat,” ujar Shelvy, Sabtu 16 April 2022.

Melalui penerapan digitalisasi dalam transaksi pembayaran, ASDP ingin meningkatkan customer experience para pengguna jasa. Dalam tiga tahun terakhir, masyarakat semakin melek dengan perubahan dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

“Kami fokus dan konsisten dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen mengubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern. Setelah kemarin di Pelabuhan Batulicin, Kalimantan Selatan sekarang lanjut di Bajoe dan Kolaka. Dalam waktu dekat kami juga akan go live di Jepara, Jawa Tengah,” katanya.

Tahun ini targetnya 17 Pelabuhan yang menerapkan pembayaran cashless.

  • Selayar: Pelabuhan Bira dan Pamatata
  • Jepara: Pelabuhan Jepara dan Karimunjawa
  • Batulicin: Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang
  • Bajoe: Pelabuhan Bajoe dan Kolaka
  • Sape: Pelabuhan Sape dan Labuan Bajo
  • Bangka: Pelabuhan Tanjung Kelian
  • Ambon: Pelabuhan Hunimua, Waipirit, Galala dan Namlea
  • Luwuk: Pelabuhan Pagimana
  • Balikpapan: Pelabuhan Mamuju

Adapun metode pembayaran Non Tunai ASDP terdiri dari payment link melalui opsi layanan virtual account, lalu kartu uang elektronik dari Bank BRI, Mandiri, BNI dan BCA, serta layanan Dompet Elektronik dari OVO, ShopeePay, LinkAja dan Dana.

Penerapan metode cashless di penyeberangan ini sejalan dengan upaya percepatan transformasi digital di tengah pandemi Covid-19 yang juga telah mengubah cara bertransaksi masyarakat. Dari sebelumnya melalui physical space menjadi menjadi digital space (online).

Metode pembayaran Nontunai ini membawa kemanfaatan besar bagi pengguna jasa.

  • Pertama, memberikan rasa aman dan nyaman dengan adanya standar pengisian data diri yang lengkap terhadap jaminan asuransi dan kelengkapan manifest penyeberangan.
  • Kedua, transaksi pembayaran mudah, praktis, terhindar dari uang palsu serta mendukung protokol kesehatan untuk mencegah penularan karena meminimalisir kontak dengan petugas loket.
  • Ketiga, proses transaksi di tollgate lebih ringkas dan cepat serta pengguna jasa dapat lebih nyaman, teratur dan tertib, tidak perlu lagi antre di pelabuhan.

Saat akan melakukan transaksi pembayaran, penumpang pastikan membawa identitas diri. Mengisi manifest saat membeli tiket, dan siapkan alat pembayaran baik transfer VA, kartu dan dompet elektronik dengan saldo cukup saat akan membayar di pelabuhan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini