Pejuang Kemerdekaan, Makam Abdullah Amu Dipindah ke TMP Pentadio

Baca Juga

MINEWS, GORONTALO – Makam H Abdullah Amu yang menjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) pada periode 1966-1967 resmi dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Pentadio, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Sebelumnya, makam Abdullah berada di Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara

Proses upacara pemindahan makam ini digelar dalam upacara militer pada Sabtu 23 November 2019. Bertindak sebagai inspektur upacara yakni Deputi Sisnas Dewan Ketahanan Nasional, Mayjen TNI Afanti S. Uloli.

Prosesi pemindahan makam juga dihadiri Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Ketua BKOW Provinsi Gorontalo Nurinda Rahim, dan sejumlah keluarga besar almarhum H. Abdullah Amu.

“Atas nama negara dan TNI kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Gorontalo yang telah melaksanakan pemindahan makam almarhum dari Desa Moluo ke TMP Pentadio,” kata Mayjen TNI Afanti S. Uloli.

Pemindahan makam tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah dan seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo atas jasa-jasa almarhum sebagai salah satu tokoh pejuang kemerdekaan.

“Almarhum adalah tokoh pejuang dan sudah seharusnya dimakamkan di TMP ini. Pemindahan makam ini merupakan bentuk penghargaan kita atas jasa-jasa almarhum,” ujar Idris Rahim.

Makam Abdullah Amu dipindah ke TMP Pentadio
Makam Abdullah Amu dipindah ke TMP Pentadio

Sementara Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan sebagai salah satu cicit mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) ke-4 almarhum H. Abdullah Amu turut menghadiri upacara prosesi pemindahan makam.

Ia mengaku, pemindahan makam tersebut telah disetujui bersama keluarga besar almarhum. “Almarhum kakek H. Abdullah Amu adalah tokoh kebanggaan keluarga termasuk masyarakat Gorontalo Utara. Pengorbanan, pikiran dan tenaga almarhum akan terus kita kenang sepanjang masa,” kata dia.

Diketahui almarhum H. Abdullah Amu merupakan pria kelahiran Gorontalo, 2 Agustus 1912. Almarhum H. Abdullah Amu meninggal dunia pada 27 Juni 1991 dan dikebumikan di Desa Moluo, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Pentadio, Kabupaten Gorontalo.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini