Parah, Presiden Brasil Hina Mahkamah Agung dengan Sebutan Anak Pelacur

Baca Juga

MATA INDONESIA, BRASILIA – Presiden Brasil, Jair Bolsonaro tak memedulikan seruan yang memintanya untuk menghentikan konflik dengan Mahkamah Agung. Ia bahkan melontarkan kalimat yang tak pantas dari mulutnya yang notabene orang nomor satu di Negeri Samba.

Pada Jumat (6/8) Bolsonaro menyebut Mahkamah Agung sebagai anak pelacur. Hinaan ini terucap di tengah meningkatnya ketegangan atas klaimnya yang tidak mendasar bahwa system pemilihan umum di Brasil rentan terhadap penipuan.

Berbicara kepada para pendukungnya di Brasil selatan, Bolsonaro menghina Luis Roberto Barroso, hakim agung yang juga mengepalai Mahkamah Agung Pemilu. Penghinaan itu diucapkan selama siaran langsung yang dibagikan di akun Facebook Bolsonaro, tetapi kemudian dihapus. Meski demikian, video tersebut terus dibagikan di media sosial.

Berbicara di sebuah forum tentang sistem pemilu setelah komentar Bolsonaro, Hakim Barroso mengatakan bahwa jika tindakannya menyebabkan gangguan seperti itu, maka hal itu adalah tanda bahwa dia melakukan tugasnya dengan benar.

Selama beberapa pekan, Bolsonaro melayangkan kritik tajam terhadap pemungutan suara elektronik yang digunakan di Brasil. Ia juga mendorong adopsi tanda terima tercetak yang dapat dihitung jika ada hasil pemilihan yang dipermasalahkan.

Kritikus mengatakan bahwa Bolsonaro tak ubahnya seperti mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menabur keraguan jika kalah dalam pemilihan presiden tahun depan. Bolsonaro bahkan mengancam tidak akan menerima hasil pemilihan umum jika sistem tidak diubah.

Dengan popularitasnya yang jatuh karena dinilai gagal mengatasi pandemic Covid-19 dan membuat Brasil menjadi negara kedua di dunia dengan angka kematian yang tinggi, jajak pendapat menunjukkan Bolsonaro berada di bawah mantan Presiden saya kiri, Luiz Inacio Lula da Silva, meskipun keduanya belum secara resmi mengumumkan mereka akan mencalonkan diri.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini