Pencari ‘Ilmu’ di Gunung Ungaran Tersesat, Ditemukan Lemas Dipinggiran Tebing

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tim SAR gabungan akhirnya menemukan tiga pelaku ritual yang tersesat di lereng gunung Ungaran Sabtu, 7 Agustus 2021. Mereka dievakuasi dari tebing curam dalam keadaan lemas.

Ketiga orang yang ditemukan yakni: Roni (40), Mindiyanah (37), dan Seto (50). Lokasi penemuan ketiga warga Salatiga itu sekitar 8 Km dari Posko Ngipik.

“Kita temukan mereka di pertigaan Sendang Seputon di mana mereka melakukan awal pendakian. Saat ini petugas sedang melakukan pemeriksaan fisik. Setelah dinyatakan sehat, mereka dibawa ke Posko Ngipik,” kata Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartato.

Evakuasi dilakukan dari area yang berada pada ketinggian 950 meter dari permukaan laut. Tim butuh waktu lebih dari dua jam, karena lokasinya yang curam.

“Evakuasi lebih dari dua jam dengan membawa sampai Desa Ngipik. Jaraknya sekitar 8 kilometer. Ini kita masih lanjutkan perjalanan sampai ke Posko Desa Nyatnyono Kabupaten Semarang,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan 12 regu penyelamat gabungan dikerahkan dalam proses pencarian ketiga pelaku ritual itu. Kekuatan yang dilibatkan berjumlah 280 personel.

Saat ditemukan, ketiga pendaki itu dalam keadaan linglung saat ditemukan di tebing yang curam. “Mereka sudah ketemu. Syukurlah masih selamat. Ditemukan dalam kondisi linglung. Mungkin itu akibat faktor X atau ada gangguan gaib,” katanya.

Operasi SAR untuk mencari ketiga pelaku ritual itu dilakukan sejak Jumat 6 Agustus 2021. Pencarian sempat dihentikan pada malam hari dan dilanjutkan pada Sabtu 7 Agustus 2021, hingga akhirnya ketiganya berhasil ditemukan. Sebelumnya, ketiga orang itu dilaporkan terpisah dari tiga rekannya yang lain dan hilang saat akan naik ke Gunung untuk mengambil bunga, Kamis 5 Agustus 2021 malam. Mereka sempat mengabarkan tersesat lewat WhatsApp. Tiga rekan mereka pun melapor ke aparat terkait. 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini